Tanggal 10-11 Februari 2014. Prodi DIII KEBIDANAN
Semua persiapan sudah dipersiapkan oleh kelompok
kami , sebut saja dengan kelompok GANBATE kelompok Generasi Bu ain Axis terus ,
iya itu lah sebutan kelompok kami yang terdiri dari saya sendiri Erna , Okky,
Hana, Norma, yanni, Tika dan Rani kita satu kelompok PA dari satu angkatan
Setiap hari dari kakak tingkat mengadakan pertemuan
untuk mempersiapkan semua mulai dari yel yel ,kostum, Inagurasi dan
perlengkapan.
Lucunya pada perkumpulan ke 2 tgl 7 februari 2014
temanku mengajukan pendapat untuk kostum yang akan dipakai di inagurasi nanti.
Ini gila menurutku , Tika temanku mengajukan kostum
dari karung warna coklat, aku yang baru ngebayangin pasti iyaa gatel getel kalo
dipakek.
dan kakak2 tingkat kami juga menyetujui Aneh kataya
tapi itu yang dicari, semua sudah dipersiapkan
dan pada tanggal 10 Februari jam 06.30 am kita
seluruh mahasiswa kebidanan Universitas muhammadiyah Surabaya berangkat ke
malang menggunakan bus, yang sudah disewa oleh panitia dari 4 bus tersebut saya
menduduki Bus nomer 3 bersama tika ,
diBus ini lah pertama kali saya melihat mas itu,dan
semua mahasiswa dari prodi D3 kebidanan masuk kedalam bus dan selama kurang
lebih 6 menit masih sibuk mencari kursi,
‘’kebetulan sekali saya duduk didepan jadi bias
lebih menikmati pemandangan dan tidak pusing juga’’ kataku dalam hati
‘’ kamu bawa jajan banyak banget tik, aku malah ndak
bawa loh?!’’ kataku pada Tika
‘’ yaa buat jaga jaga mungkin butuh cemilan, buat
nanti, kalo ndak habis ya buat besok di hotel !!’’ tika menjawab
Tika ini teman satu kelasku tapi tidak satu Genk
sama aku, anaknya memang agak cuek entah sama aku aja atau sama yang lain aku
tidak tahu.
Dan setelah seluruh mahasiswa nomer 3 sudah mendapatkan
tempat duduk masing masing, baru pak supir dan pak IPIN (kernet) masuk kedalam
bus, dan tidak disangka sangka ternya ma situ sebagai pemandu dibus nomer 3 J
Pertama kali aku melihatnya memang kagum selain mas
itu manis tapi juga bicaranya lembut, itu salah satunya aku mengagumi mas itu.
Semua mahasiswa dicek oleh mas pemandu tersebut dan
memastikan tidak ada mahasiswa yang tertinggal.
Bus nomer 4 berangkat terlebih dulu, disusul oleh
bus nomer 2 dan bus saya naikipun menyusul
Perjalanan yang cukup lama Surabaya batu malang
membuat saya bosan, ditengah tengah kobosanan ku mas pemandu itu mengambil mik
yang ada disamping pak Upin (kernet bus)
dan memutar lagu, lagu OPLOSAN :D dengan suara lembutnya mas itu melantunkan suaranya
dan memutar lagu, lagu OPLOSAN :D dengan suara lembutnya mas itu melantunkan suaranya
Mas pemandu : ‘’iya, siapa yang mau menyumbangkan
suara emasnya’’
‘’ mbak panitia mungkin, silahkan mbak’’ katanya
melanjutkan dengan senyumnya yang kas
Dengan tenang mahasiswa yang ada dibus nomer 3
berdiam, ada yang tertidur ada yang BBM’an ada pula yang hanya memperhatikan
lagu lagu yang sudah diputar.
Mas pemandu itu masih terus dan terus membuat
suasana dibus agar tidak membosankan, tiba tiba dari kakak tingkat smester 5
ada yang menjadi sukarelawan untuk menyumbangkan suaranya , sebut saja dengan
mbak yeni (nama samaran)
Mbak yenni :’’ Reques lagu dangdut mas’’.
Mas pemandu :’’ mohon maaf pak ipin, mbaknya reques
dangdut ‘’ katanya kepada pak ipin untuk mengganti kasetnya
‘’kalo ada
Pak ipin, pak upinnya mana?’’ kataku pelan sambil meringis , mas pemandu itu
mendengar dan melihat ke arahku dengan tersenyum manis , manis sekali aku
dengan malu menutupi wajahku dengan ujung jilbab yang ku pakai
Beberapa lagu sudah dinyanyikan oleh mbak yeni, dan
akhirnya suasana kembali seperti semuala namun mas pemandu masih meramaikanyya
dengan lelucon lelucon yang membuat kita tidak merasa bosan.
Selama perjalanan yang aku tahu mas pemandu tidak
duduk sama sekali, hanya berdiri dan membuat suasana menyenangkan, aku kasihan
melihat mas pemandu , dan lamanya perjalanan membuatk ngantuk dan tertidur
kurang lebih satu jamman, ketika aku tebangun aku merasa diperhatikan mas
pemandu itu, dan aku melihatnya dia sedang melihatku.
Spontan mas pemandu memalingkan tetapannya kearah
depan, akupun tidak melihat lagi tapi aku selalu merasa diperhatikan mas
pemandu dari awal aku naik bus karena sekalipun kita melihat kearah kanan kita
juga tahu arah dari arah kiri kita ataupun depan
Aku mengetahui mas pemandu lagi melihatku, lagi lagi
dia berpura pura melihat kearah lain
Seperti itu cara dia, dan sepanjang perjalanan mas
pemandu terus melontarkan pertanyaan dan lelucun yang membuat kita tidak bosan
sambil melirik lirik malu, aku melihat mas pemandu begitupun sebaliknya, tapi
dengan trik yang sama jika ketahuan aku memalingkan muka begitu pula dengan mas
pemandunya (curi curi pandang)
Sesampainya di
SELCTA HOTEL kota batu Malang segera mas pemandu mengkoordinasikan
mahasiswa untuk segera bangun dan bersiap siap untuk menyiapkan barangya agar
tidak tertinggal.
Mas pemandu :’’ okeh sudah sampai di Hotel selecta
kota batu malang, semua dipersiapkan yang masih tidur silahkan dibangunkan
pelan pelan’’
‘’jangan ada yang tertinggal pastikan teman yang ada
dikanan kirinya tidak tertinggal, barangnya jangan samapi ada yang tertinggal’’
kata mas pemandu member intruksi
Semua mahasiswa pun mengantri keluar dari bus dan
mengambil tas masing masing dibagasi,
Aku masih sempat memperhatikan mas pemandu itu dan
berjalan lambat aku pergi melangkah menuju Hotel bersama mahasiswa lainya
Sesampainya dihotel segera aku dan teman temanku
menjatuhkan diri disoffa yang empuk, kebetulan sekali saya satu kamar sama 2
teman PAjadi tidak canggung Karena tidak ada mbak tingkat.
Tidak lama kemudian mbak mbak Panitia
mengintruksikan untuk seluruh mahasiswa berkumpul di Aula Hotel seperti acara-
acara biasanya acara dimulai dengan pembukaan sambutan, perkenalan HIMA dan
lain lain dan diakhiri dengan penutup, konsep selanjutnya adalah makan siang
kita semua para mahasiswa mengantri mengambil makanan dan mahasiswa dengan
dosen dibedakan tempatnya begitu seterusnya.
Malam pukul 07.15 PM seluruh mahasiswa kebidanan
sudah berkumpul di AULA HOTEL untuk Inagurasi dan yel yel, malam inagurasi itu
malam yang seru dari malam malam sebelumnya, diamana dari berbagai macam PA
menampilkan yel yel dan Inagurasinya , dan saya sambil menyelam minum air
menonton inagurasi yang ditampilkan mahasiswa dari berbagai PA dan kadang kadang melirik mas
pemandu yang lagi duduk didepan sambil sibuk otak atik laptop.
Mas pemandu itu yang menjadi operator acara, sekali
kali aku melihat tapi kalau sudah ketahuan menunduk atau pura pura melihat kea
rah lain seperti itu.
Setelah dari PA nya bu Aryunani selanjutnya mbak
panitia menyebut nama PA bu Aini dan itu saya dengan teman teman lainya,
‘’ loh gimana nih, aku belom hafal loh gerakannya
!’’ kataku panic
‘’ udah lah na kita percaya sama kamu, kita ngikutin
gerakanmu kan tadi juga latihan kan’’ sahut Hana menenagkanku
‘’iyah na udah semangat, kamu yang didepan’’ lanjut
rani member semangat kepada aku
‘’insyaallah aku usahakan teman teman’’ kataku
tersenyum
‘’kamu bisa kok na, udah pokoknya kalo kamu habis
gerakan memutar kamu seperti ini ‘’ lanjut tika mempraktikkan gerakkanya
Aku masih bingung takut takut malu canggung semua
berbaur, kita kelompok PA bu Ain yang terdiri dari 6 orang maju kedepan dengan
kostum karung coklat dan pakai kacamata bajak laut dengan memakai saputangan
denagn warna warna yang berebeda diikat dikepala , berdirinya dipanggung segera
kita membentuk barisan segitiga dan saya yang paling depan
Canggung iya tapi tetep aku menebarkan senyuman,
digerakan ke empat aku lupa dengan gerakan selanjutnya aku menengok kesamping
‘’ terus gimana ya Allah’’ kataku berbisik jauh
ketemanku, dan akhirnya inagurasi yang kita tampilkan tidak tampak buruk namun
kurang baik pikirku seperti itu, kita kembali setelah menempailkan inagurasi masih
sempat juga saya melihat mas pemandu yang menyejukkan hati jika ku lihat.
Acara dilenjutkan sampai inagurasi dari berbagai PA
selesai dan selanjutnya dilanjutkan dengan tampilan pemberi motivasi yang sudah
biasa berceramah tentang motivasi motivasi kepada banyak mahasiswa seluruh
mahasiwa dibuat terhipnotis, namun dari begitu banyak mahasiwa hanya beberapa
anak yang berhasil terhipnotis dan yang lainnya loss tidak terjadi apa apa,
Hipnotis kedua pemotivator sebut saja dengan pak pipin lebih mengontrol
mahasiswa agar tersugesti dengan apa yang diakatakan, lumayan banyak untuk
hipnotis yang kedua termasuk saya , saya terasa terbawa oleh sugesti yang
diucapkan oleh pak pipin
‘’ dihembusan nafas anda, anda akan merasa semakin
relax semakin dalam dan semakin lemah, rasakan otot otot anda semakin kaku dan
anda semakin terlelap dalam kenyamanan’’ sugesti pak pipin kepada mahasiswa
‘’semakin relax dan gempalkan tangan anda,
dibangunnya anda nanti anda akan menjadi seorang mahasiswa kebidanan yang
berkualitas mempunyai talenta dan berkualitas’’
‘’seorang bidan yang professional dan mempunyai
kemauan tinggi untuk belajar, gempalkan tangan anda dan berjajni untuk menjadi
lebih baik’’ lanjut pak pipin memberi sugesti
Serentak mahasiswa yang berhasil tersugesti
mengikuti apa yang dikatakna pak pipin.
‘’ sekarang buka mata anda pelan pelan dan rasakan
dan bangun dari tidur anda’’ lanjut pak pipin menyelesaikan hipnotisnya
Dan tidak disangka pemberi motivasi selanjutnya itu
adalah mas pemandu, awalnya saya biasa saja
‘’ saya rasa saya tidak akan nangis’’ kataku dalam
hati sambil memanyunkan bibirku
Ternyata lama lama saya pun terbawa yang diakatan
mas pemanduu itu , saya menangis karena motivasinya menyangkut orang tua .
Suaranya yang lembut menyejukkan jika didengar ,
ingin terus saya mendengar suara itu terus dan terus , mas pemandu terdengar
serius member motivasi pada mahasiswa kebidanan.
Banyak yang menangis banyak juga yang sampai
menangis tersendat sendat.
Semua berakhir pukul 12.00 PM saya mulai ngantuk tapi lagi lagi saya masih
sempat memperhatikan mas pemandu, entah kenapa saya nyaman melihat mas pemandu
itu , dan acara usai segera mahasiswa kembali kekamar hotel masing masing, saya
canggung sambil mencari sandal saya tidak tahu kemana karena banyak mahasiswa
yang sudah kembali kehotel saya masih sibuk mencari sandal, karena canggung
saya tersandung ketika saya mau melangkah keluar saya merasa mas pemandu
melihat ke arahku, mungkin perasaanku saja tapi saya berharap iya J
Paginya pukul 06.00 AM mahasiswa berkumpul dilapang
selecta yang disitu sudah ada pemandu pemandu lain untuk acara selanjutnya
yaitu olahraga. Lucunya ada satu mas pemandu yang mepunyai goyangan yang begitu
lihai dan dengan kata kata yang lucu dan menggemaskan namun juga menggelikan
itulah yang dikatankan teman temanku.
‘’ Aaadeek ‘’ kata mas pemandu sebut saja namanya
Leo
‘’Kakaaak ‘’ jawab mahasiswa serentak ada yang cekikikan
ada pula yang ketawa terbahak bahak
‘’ Adeeeek’’ gurauan mas leo mengulang
‘’ kakaaaakk ‘’ jawab mahasiswa serentak
‘’ adeek ah adeek ‘’ lanjut mas leo
‘’ kakak ah kakaaak’’ jawab mahasiswa
‘’ah adek ah adek adek aaaaah’’ kata mas leo
bersuara geli
‘’ah kakak ah kakak kakak aaaaah ‘’ jawab mahasiswa
tertawa geli
Semau tampak cerah dan menyenangkan dengan game geme
yang diberikan, di pagi itu saya berharap bisa melihat mas pemandu yang saya
cari ternyata saya tidak melihatnya tapi saya masih cukup menikamati acara
acara yang berlangsung.
Sekitar kurang lebih pukul 09.00 AM seluruh mahasiswa
digiring ketempat outbound, melelahkan perjalanan menuju kawasan outbound
serasa mendaki gunung, senang karena ada mas pemandu ditempay outbound sempat
saya melirik melihat dan mencuri pemandangan dim as pemandu dan saya rasa mas
pemandu mengetahui itu.
Semua outbound sengguh menyenangkan dari awal sampai
keoutbound mas pemandu, mencocokkan bangunan yang sudah dirancang tidak boleh
difoto dan harus melalu komunikasi.
1 kelompok PA terdiri dari 19 mahasiswa dari mulai
tingkat 1 sampai tingkat 3 dan dibagi menjadi 2 kelompok kelompok pemberi
informasi dan kelompok penerima informasi
Sebelum kita melaksanakan tugas sebagai pemberi
informasi peneriman informasi harus menghafalkan kayu kayu dengan sebutan yang
sudah disepakati
Terdiri dari kayu lebar dinamakan dengan bangunan 1,
2 kayu panjang sekitar 10cm disebut dengan bangunan 2, satu kayu panjang 13cm
sisebut dengan banguan 3, dan 4 kayu tumpul seperti sosis disebut dengan sosis
dan 2 peralon putih dan 1 peralon hitam
‘’ bangunan satu paling bawah’’ kata mbak yenni
sebagai pemberi informasi
‘’ berdiri apa tidur?’’ Tanya mbak mbak yang
menerima informasi
‘’ berdiri?’’ mbak yenni
‘’ sudah’’ lanjutnya
‘’iya sudah’’. Penerima informasi
‘’selanjutnya bangunan 2 ditumpuk diatas bangunan 1
‘’
‘’ berdiri atau tidur ‘’ penerima informasi
‘’berdiri’’
‘’Sudah sudah’’
‘’ bangunan ketiga ditumpuk diatas bangunan 2 kedaan
tidur’’
‘’ iyah ‘’
‘’ sosis daitur persegi 4’’
‘’ sosis berdiri apa tidur’’
‘’sosisnya berdiri, sosisnya berdiri’’ jawab mbak
yenni tertawa terbahak bahak dan yang lain
Batinku ‘’ fikirannya ngeres’’
Akupun tertawa , melihat mas pemandu pun tersnyum
meringis dan berkata .
‘’ ketawanya bikin ndak enak ya mbak’’ sambil
tersenyum dan berada dibelakangku. Aku deg deg an mas pemandu dibelakangku,
Selesainya ketiak waktu sudah habis dan bangunanpun
sudah selesai , dan
‘’ yeeeeeeee sama. sama ‘’ teriak para mahasiswa
riang
Acara selanjutnya dialnjutkandengan foto foto
sayapun masih menikamati pemandangan di kota batu itu dan teman teman saya mengajak
saya untuk berfoto .
Di waktu berpose itu saya tahu saya dilihat mas
pemandu, entah kenapa saya begitu PD fikiranku mengatakn itu, sayapun
memperhatikan mas itu mencuri pandangan seperti biasanya setelah 2 hari
diselecta.
Sayapun berbaur denga teman teman yang lain melihat teman teman
yang sedang berasik foto ada juga yang sama sepertiku melihat dari kejauhan
melihat mereka yang berfoto entah kenapa saya begitu malas bahasa kerennya bad
mood untuk berfoto,
Dan lagi lagi mata saya mencari sesosok pria yang
saya perhatikan dari hari kemarin ternyata dia berjalan bersama rekan rekannya
dan kenapa tidak memperhatikanku pikirku sperti itu.
Saya pergi menginggalkan taman bunga dan makan siang
dialnjutkan dengan berenang bersama heni dan lifa yang sebenarnya saya tidak
bisa berenang, tapi saya adalah tipe orang yang suka tantangan
Saya mengajak teman teman saya untuk beranang melalui sorodan
kuning dari atas kebawah keliatannya asik dan kolam renangnya juga terlihat
tidak begitu dalam saya mencobanya dan mengajak teman teman.
Naik dari atas sorodan kebawah
‘’ huuuuuuuuuuhh yeeee’’ teriakku menyusuri arus
sorodan
Sampainya dikolam renang saya kaget, saya tidak bisa
nafas karena saya tidak bisa bereng, tapi tidak ada satupun yang menolong saya,
harapan saya masih sempat saya berpikir
‘’kenapa mas pemandu tidak menolongku’’ pikirku
dalam hati dengan tersedak
Hampir saya benar benar tidak bisa bernafas, dan
hamper tenggalam masih tidak ada yang menolong saya, saya tahu mungkin dikira
mbak mbak dan teman teman yang lain saya bisa berenang padahal tidak bisa
menyeimbangkan diri sayapun tak bisa.
Saya tenggelam dan.
‘’yeeeeee saaaaayyy’’ teriak heni dari atas sorodan
menuju kearah saya
‘’ ayooh say’’ kata heni mengajakku
Saya masih tersedak tak bisa bernafas dan hampir
tenggelam
‘’tolong aku ya Allah’’ kataku dalam hati diantara
bernafas lega dan tidak.
Melihat heni saya langsung menarik heni, saya tidak sadar kalau saya hamper
menyelakakan dia, karena saya salah tangkap bukan tangannya yang saya pegang
tapi kepalanya jadi dia juga gelagpan tidak bisa nafas saya tidak tau karena
sayapun tak mampu melihat.
Saya melepaskan heni, heni kaget dan segera meraih
tanganku dan dibantu menuju pinggir kolam.
‘’ ya Allah na kamu ndak bisa renang?’’ Tanya lifa
dengan heran
‘’ ndak bisa, tapi aku coba coba’’. Kataku polos
sambil batuk batuk karena tersedak
‘’ bodoh kamu, ndak bisa renang coba coba, kamu kira
minyak telon’’
‘’ tadi aku juga heran loh na ngliat kamu, kamu bisa
renang apa gak, kalau bisa kenapa nggak kemana mana, kok renangnya kopat kapet
disitu terus kayak ikan ndak dapet air kamu na’’ lanjut lifa panjang lebar dan
tertawa terbahak bahak, akupun ikut tertawa sekalipun masih ada sisa sedakkan
dalam tenggorokan karena mengingat heni dengan lucunya aku menarik kepalanya.
Lucunya kareana saya berpikir saya tidak bisa
berenang tapi saya nyebur kolam renang, itu rasanya seperti bunuh diri dengan
tidak sengaja.
Saya dan teman teman tertawa terbahak bahak dikolam
renang itu karena melihat saya dan saya mengingat diri saya bukanlah perenang
tapi orang yang sok ingin tahu
‘’tapi saya bersyukur karena masih hidup’’ ucapku
pada teman temanku
Responnya teman temanku hanya tertawa terus dan
terus saya pun begitu
‘’ ya Allah say, tak kiirain kamu itu bisa renang,
lahkok di kolam renang narik narik kepalaku sampek gak bisa nafas itu gimana
?!’’ kata heni komentar dan tertawa
‘’ maaf say, aku nggak sengaja kayak gitu, ku kira
kolam renangnya itu ndak dalem ternyata bikin aku ndak bisa nafas’’ jawabku
sambil memeluk heni temanku
Mengerikan namun menyenangkan dan itu sebagai
pelajaran buat aku, sangat menikmati suasan seperti itu sampai mbak panitia
mengintruksikan
‘’mahasiswa
diharap kembali ke hotel masing masing untuk persiapan pulang’’ teriak mbak
panitia
‘’ayo dek keluar cepat kembali kekamar, persiapan
buat penutupan’’ katanya menuju kearahku dan teman temanku
‘’ hemmm, baru aja udah disuru balik nggak enak
banget’’ kataku bergumam
Akhirnya aku dan teman temanku kembali ke kamar
hotel, ditengah perjalanan menuju hotel aku dan teman temanku masih tertawa
disepanjang perjalanan mengingat tragedy saya menantang maut (bahasa
kerennya) tiba tiba saya merasa pusing
dan muntah.
Ini karena saya masuk angin, saya tahu itu lifa dan
heni panij melihat saya
‘’ loh say, kamu ndak papa’’ Tanya heni terlihat
kuatir
‘’ ndak papa’’ jawabku expresi datar masih ingin
tertawa
Kembali seperti semula sampai hotel saya segera
ganti pakaian dan tidur
Pukul 02.00 AM seluruh mahasiswa persiapan pulang
dan penutupan acara IUD di Aula Hotel, senangnya saya karena saya melihat mas
pemandu dengan karekter yang menyejukkan untuk dipandang ingin rasanya saya
melihatnya terus, tapi bukan erna namanya kalau tidak gengsi
Begitulah saya.
Saya masih suka mencuri pemandangan yang ada pada
mas pemandu entah itu senyumnya ataupun gerak geriknya, saya bahagia ketika
dilihatnya entah itu sengaja atau tidak.
Dan penutupan itu ditutup oleh Bu Umi, permainan
lama diamainkan oleh bu umi yaitu permainan konsentrasi atau kata sebaliknya
Dan pertanyaan pertanyaan dilontarkan oleh bu Umi
‘’ sudah siap semuanya, ndak mau makan’’ kata bu umi
kepada mahasiswanya
‘’ tidak bu, mau pulang’’ jawab salah satu mahasiswa
‘’ tidak bu, saya masih ingin disini melihat dia’’
kataku dalam hati sdikit melirik mas pemandu
‘’ tidak ada yang mau disini’’ Tanya bu umi lagi
‘’ tidaaaaakk ‘’ jawab mayoritas mahasiswa, tapi
hati ku menjawan
‘’ aku masih ingin disini’’
‘’ apakah ada yang tertinggal’’ Tanya bu umi lagi
‘’ tidaaak bu, kami mau pulang’’ jawab salah satu
mahasiswa sebagai perwakilan
Dan lagi aku menjawab pelan
‘’ Ada bu hatiku tertinngal’’ kataku pelan sambil
menatap kearah mas pemandu, aku merasa dia juga melihat kearahku entah itu
kebetulan atau sengaja, karena saya tidak begitu tau karena saya tidak mau
ke.GR’an.
Entah kenapa saya juga merasa dia melihatku, ini
persaanku saja atau entah aku tak bisa menduga.
Penutupan dan seluruh mahasiswa dengan riang kembali
ke.bus masing masing, mataku mencari.
‘’ kemana mas pemandu itu’’ kataku dalam hati dengan
sorot mataku melihat sekitarku,dan saya mersa sesak nafas ketika itu, mungkin
karena takut tidak melihat mas pemandu itu lagi
Saya masuk kedalm bus dengan urutan bangku nomer 3
dari depan bersama tika dan mbak amel, saya senang karena mas pemandu itu mulai
muncul dan tepat didepanku
Rasanya mataku tak ingin terlepas melihat dia, tapi
rasanya tak mampu aku melihat jika aku ketahuan melihat dia
Sepanjang perjalan pulang menuju kesurabayamasih
tetap sama mas pemandu masih bersikap sama membuat suasana seakan akan tidak
membosankan, sampai akhirnya berhenti dipusat perbelanjaan, aku melihat mas
pemandu tampak kelelahan , mungkin kerena tidak duduk selama perjalanan dan
menyandarkan kepalanya ke atas meja pertokoan yang ada dipusat perbelanjaan.
Sedihnya aku melihat mas pemandu tampak kelelahan,
tapi apa yang bisa kuperbuat aku hanya mampu melihat dari jarak jauh dan
sejenak karena aku tidak mau ada yang tahu kalau aku sangat mengagumi sesosok
pria itu
Aku mulai mencari jajanan oleh oleh dari pusat
perbelanjaan itu, tidak banyak tapi cukup yang dibeli aku masih suka mencari
mas pemandu itu namun aku tidak melihatnya .
Setelah berbelanja segera aku masuk kedalam bus
tidak lama teman teman yang lainpun kembali kedalam bus.
Suasana seperti semula dan dengan adanya mas pemandu
bus mulai berjalan, sejuknya hatiku dan nyamannya diriku ada mas pemandu yang
diiringi dengan lagu lagunya WALI dan mas pemandupun ikut menyanyi meskipun
tidak keras.
Kurang lebih pukul 06.00 PM sampai disurabaya aku
melihat mas pemandu dari layar kaca bus yang memantul kerena malam dan adanya
cahaya lampu, aku terus menyejukkan hatiku dengan melihatnya aku mulai sedih
karena tidak melihatnya lagi, ketika aku melihatnya dilayar kaca mas pemandu
mengetahuiku melihatnya segera aku menurukan kepalaku dan mengarahkan mataku
kearah lain, betapa malunya aku malam itu
Malam yang tidaka akan terlupakan, sesampainya di
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Segera mahasiswa turun dari bus masing masing dan
begitu banyak kendaraan di kampusku, jemputan para orang tua dan pacar dari
mahasiswa, sayapun melangkahkan kaki turun dari bus dengan memakai cadar dari
jelbab yang ku pakai karena malu ketahuan melihat mas pemandu, mengambil tas
dan saya pergi namun tidak melewati mas pemandu, itulah menyesalnya saya
menjadi orang gengsi dan Cuek , sayapun pergi dari belakang bus dan tidak
melihat mas pemandu lagi. sampai ditengah perjalanan ingin sekali rasanya aku
melihatnya lagi dilangkah kaki ini aku menoleh kebelakang, terkejutnya aku mas
pemandu melihat kearah perjalananku, entah itu melihat siapa aku tak tahu tapi
saya merasa dia melihatku, dan segera aku memalingkan mukaku dari yang ku lihat
dan segera melangkah tak melihat dia lagi, ingin rasanya aku tersenyum padanya
dan setidaknya mengucapakan sampai jumpa, tapi diri ini takkan bisa sesampainya
dikost segera aku mengambil laptop dan modemku dan mencari di FB twitter google
dan berharap mendapatkan foto dan namanya di Vertical Indonesia sayangnya takku
dapatkan itu sampai sekarang, ku dapatkan teman temannya namun takku dapattkan
foto dan nama facebook mas pemandu
0 comments:
Post a Comment